Berdasarkan hitungan Interbrand yang dirilis Senin, 30 September 2013, valuasi Apple pada 2013 naik 28 persen dibandingkan tahun lalu menjadi US$ 98,3 miliar atau sekitar Rp 1.081 triliun (kurs 1 US$ = Rp 11.000). Valuasi Google meroket paling tinggi, yakni 32 persen. Nilai perusahaan mesin pencari ini mencapai US$ 93,3 miliar (Rp 1.026 triliun).
Pada tahun 2000, ketika pemeringkatan ini pertama dibuat, Apple berada di peringkat 36 dengan nilai baru US$ 6,6 miliar (Rp 72,6 triliun). Dengan peningkatan valuasi sampai 15 kali, Apple berhasil menggusur Coca Cola. Perusahaan minuman Amerika ini sudah 12 tahun berada di posisi pertama.
Interbrand menggunakan metodologi pemeringkatan brand dengan menggabungkan penguasaan pasar, merek, kompetitor, dan data finansial ke dalam sebuah kerangka tunggal penilaian. Beberapa hal yang dihitung adalah sebaran produk. Minimal 30 persen merek itu dijual di luar negara dan di tiga benua.
Posisi keempat ditempati oleh produsen perangkat komputer IBM dengan nilai US$ 78,8 miliar (Rp 867 triliun). Peringkat lima diduduki raksasa produsen perangkat lunak komputer milik Bill Gates, Microsoft. Namun, nilai perusahaan ini terpaut jauh dari IBM, yaitu hanya US$ 59,5 juta (Rp 654,5 triliun).
Berada di posisi 6 hingga 10 secara berturut-turut adalah General Electric (US$ 47 miliar), McDonald's (US$ 42 miliar), Samsung (US$ 39,6 miliar), Intel US$ 37,2 miliar), dan Toyota (US$ 35,3 miliar).
Sejumlah perusahaan teknologi informasi yang masuk ke dalam 20 besar antara lain CisCo (peringkat 13), HP (15), Oracle (18), dan Amazon (19). Dua produsen mobil Jerman, Mercedes-Benz (11) dan BMW (12) juga masuk dalam kelompok ini bersama pabrikan mobil Jepang, Honda (20).
Brand tersohor lain yang tercatat masuk dalam daftar 100 antara lain adalah Facebook di posisi 52 dengan nilai brand US$ 7,7 juta. Namun, Yahoo dan BlackBerry tidak masuk dalam daftar 100 brand.
sumber :tempo.co