Pertarungan Aplikasi Olah Pesan Dimulai

Pertarungan Aplikasi Olah Pesan Dimulai - Sederetan aplikasi chatting terus membanjiri Tanah Air. Terlebih setelah pekan lalu BlackBerry sukses meluncurkan aplikasi pesannya BlackBerry Messenger (BBM) di Android dan iOS.


Whatsapp, LINE, WeChat, maupun KakaoTalk pun tak akan tinggal diam. Tampil dengan beragam warna, inovatif, kreatif, dan fresh, tentu ini akan menjadi kelebihan di luar aplikasi BBM.

Selama ini, perusahaan pembesut aplikasi asal Kanada itu hanya mengandalkan beberapa keunggulan yang belum tergantikan, salah satunya, adanya notifikasi D dan R pada setiap pesan yang dikirim.

Bukan hanya itu, faktor keamanan juga mendukung, lantaran karena orang yang ingin menjadi teman di kontak BBM harus menggunakan PIN. Sehingga, tidak sembarang orang bisa masuk ke kontak pengguna.

Sementara WhatsApp, KakaoTalk, atau LINE cukup hanya dengan nomor telefon yang tersimpan di buku kontak dan kemudian terintegrasi secara otomatis.

Beranjak dari itu, BlackBerry tidak boleh berpuas hati, terutama setelah dihujani pujian dari para pengguna Android dan Apple. Sebab, persaingan baru saja dimulai.

Ya, BBM harus bertarung melawan aplikasi chatting lainnya yang sudah dulu bertebaran di kedua platform raksasa dunia itu seperti LINE, WhatsApp, KakaoTalk, dan masih banyak lagi. Bisakah BBM yang baru bertransformasi menjadi lintas platform itu bersaing dengan para pendahulunya?

Siapa yang akan menjadi pemenang di pertarungan ini. Agus Hamonangan, Founder Indonesian Android Community (ID-ANDROID), menyatakan strategi yang diambil BlackBerry ini tentu saja akan meningkatkan jumlah penggunaan aplikasi BBM itu sendiri. Meskipun, untuk penggunaan device BlackBerry akan mengalami penurunan.

Sebab, siapa saja bisa BBM-an tanpa harus memiliki device besutan perusahaan yang dulunya bernama Research In Motion (RIM) itu lagi seperti sedia kala.

“Cukup beli device Android kemudian download aplikasi BBM dari Google Play, lalu perangkat kita sudah bisa BBM-an. Simpel kan,” lanjut Agus.

Pada akhirnya, kata Agus, yang nantinya keluar sebagai pemenang dalam persaingan aplikasi ‘instant messanging’ adalah yang benar-benar nyaman digunakan user, memiliki berbagai macam fitur, dan yang terpenting aplikasi itu bisa berjalan dengan sempurna bebas hambatan seperti delay akibat maintenance.

Bukan tidak mungkin, jika BBM bisa memenuhi kriteria minimal itu akan sukses di pasar aplikasi dan menjadi jawara ‘instant messanging’.

sumber :okezone.com