Mangrove, Tempat Wisata dan Pelindung Tsunami di Pangandaran

Mangrove, Tempat Wisata dan Pelindung Tsunami di Pangandaran - Ada destinasi asyik yang bisa didatangi saat liburan ke Pangandaran yaitu hutan mangrove. Hutan ini tak hanya asri tapi juga bisa jadi pelindung jika terjadi bencana Tsunami.


Hari ini Menparekraf mengadakan kunjungan kerja ke Pangandaran, salah satunya ke Bulak Sentra. Kawasan ini adalah hutan mangrove yang menjadi program pariwisata berkelanjutan dari STREAM (Sustainable Tourism trough Every Efficiency with Adaption and Mitigation Measures) yang mendapat bantuan dari UNWTO (United Nations World Tourism Organization).

Kegiatan ini merupakan salah satu program revitalisasi pasca tsunami di Pangandaran. Sampai sekarang, hutan mangrove Bulak Sentra telah dibangun selama 2 tahun. Hutan ini juga sudah terbuka untuk wisata, hanya saja untuk ke sana harus reservasi terlebih dahulu.

Sebelum tsunami, tempat ini masih dihuni masyarakat, sehingga keasriannya belum terlihat. Namun kini, kawasan Bulak Sentra sudah bersih dari rumah masyarakat. Pepohonan mangrove sudah semakin banyak dan lebat.

"Bagusnya, masyarakat di sini cukup sadar pentingnya hutan mangrove baik untuk perlindungan maupun untuk wisata. Terlihat dari mereka yang tidak lagi menebang pohon dan mau menjaga hutan mangrove," lanjut Mari.

Di sini, pengunjung bisa berjalan-jalan di jembatan bambu untuk menikmati hijaunya hutan mangrove. Selain itu, bisa juga mengambil paket menanam mangrove. Namun dibatasi untuk paket ini, maksimal hanya 10 orang per hari yang boleh mengambilnya.

Sebagai pariwisata yang berkelanjutan, masyarakat setempat diajak berpartisipasi langsung untuk mengurus wisata ini. Seperti para ambasador mangrove yang merupakan anak-anak dari sekolah setempat. Atau pemilik perahu yang akan mengantarkan pengunjung ke hutan.

Jika kebetulan ke Pangandaran, hutan mangrove di Bulak Sentra bisa jadi salah satu alternatif destinasi wisata. Eits, di ujung hutan, ada pula pantai cantik yang menunggu lho!